Jelang Lebaran Pelabuhan dan Jalan Tol Sumatera, Lengang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Namun karena pengetatan oleh petugas ia tidak bisa melayani pemudik. Risiko kendaraan dikandangkan atau diamankan petugas sebutnya diminimalisir dengan hanya mengirim kambing.
Boby Hernando, salah satu warga Bandar Lampung menyebut ia tetap menyeberang ke Banten. Meski ada pelarangan mudik bagi kendaraan pribadi, pejalan kaki ia mengaku mengikuti aturan yang berlaku.
Memiliki istri yang akan melahirkan diprediksi sehari sebelum lebaran ia memilih menyeberang. Sejumlah dokumen yang dibawa cukup lengkap terutama surat bebas Covid-19.
Sejumlah surat yang dibawa sebutnya berupa test antigen bebas Covid-19, surat izin perjalanan dari kelurahan asal, surat bukti dari bidan tempat sang istri.
Semua surat yang telah distempel tersebut lalu diserahkan ke pos check point pelabuhan Bakauheni. Semua surat diverifikasi lalu distempel untuk melanjutkan perjalanan.
“Saat pembelian tiket kendaraan secara online semua surat juga harus disertakan karena perjalanan saya masuk kategori darurat,” terang Boby Hernando.
Ia menyebut telah melewati dua check point sebelum menyeberang dengan kapal. Pemeriksaan pertama berada di gerbang tol Kotabaru, Bandar Lampung oleh satgas Covid-19. Sesampainya di pelabuhan Bakauheni pemeriksaan dilakukan.
Ia mengaku sebetulnya tidak akan pulang namun karena istri hendak melahirkan pekerjaan terpaksa ditinggalkan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ia mengaku akses JTTS cukup lengang. Hanya sejumlah kendaraan melintas di jalan tol didominasi kendaraan barang.
Ia mengaku saat kembali ke Lampung usai lebaran ia juga harus membawa surat bebas Covid-19. Tidak dibukanya layanan travel, tiket pejalan kaki membuat ia memilih membawa kendaraan pribadi.