Sekubal, Kuliner Istimewa yang Mudah Membuat Kenyang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurutnya, jika di kampung, membuat sekubal kukus masih menggunakan bara kayu bakar. Maka di Bekasi, meskipun bisa buat sendiri, tapi tempatnya tidak memungkinkan. Namun ia tetap mampu membuat sekubal bisa bertahan hingga beberapa hari, bahkan bisa lebih dari sepuluh hari masih bisa dimakan.
“Kami di sini di perumahan rumah terbatas. Tidak seperti di Lampung. Maka minta dikirim saja dari kampung untuk Idulfitri di Bekasi. Sekarang sudah habis, semua suka hingga beberapa hari,” jelasnya.
Bang Dul, suaminya, mengakui, sekubal biasanya memang menjadi bawaan wajib dari Lampung untuk dibawa ke Bekasi setiap mudik lebaran. Sekubal juga menjadi makanan yang bisa dinikmati saat penyeberangan dari Bakauheni ke Merak, khususnya di atas kapal.
“Penyeberangan cukup lama hampir tiga jam menggunakan ferry, biasanya sekubal menjadi sajian pengganjal perut selama penyeberangan. Gurih dan bisa dimakan dengan apa saja sehingga menjadikan sekubal menjadi menu istimewa,” papar Bang Dul.