Kecipir Cocok Ditanam di Lahan Kering

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Tanaman kecipir merupakan sayuran merambat yang cocok dibudidayakan di lahan kering. Tanaman ini juga tak membutuhkan perawatan berlebih, dan hanya membutuhkan pasokan air saat awal penanaman.

Fransiska, petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, menyebut kecipir justru tumbuh subur di lahan tanpa genangan air. Kebutuhan air pada tanaman ini hanya diperlukan pada tahap awal pertumbuhan.

Budi daya kecipir dengan nama ilmiah Psophocarpus tetragonolobus itu, sebut Fransiska, dikembangkan dengan biji. Sistem budi daya generatif memakai biji, dipilih dari biji yang telah tua, ditandai dengan kulit buah coklat dan biji berwarna hitam.

Ia memilih menanam biji kecipir memakai ajir dari bambu sebagai rambatan. Alternatif lain penanaman dilakukan pada bagian bawah pohon mangga dan pisang untuk merambat.

Perbanyakan tanaman kecipir memakai biji dilalukan dengan sistem tugal oleh Fransiska, dengan tanaman pisang sebagai rambatan, Senin (7/6/2021). -Foto: Henk Widi

Memakai sistem tugal atau tajuk, satu lubang diberi bibit dua biji kecipir. Pertumbuhan akan terjadi lima hari setelah tanam (hst). Dua minggu setelah tanam, sulur akan terbentuk sehingga rambatan dari bambu bisa dibuat.

Pada pekarangan yang dipakai untuk media tanam, kecipir bisa merambat pada sejumlah ranting pohon. Perambatan tanaman kecipir tidak akan menjadi gulma pada tanaman induk.

“Agar pertumbuhan tanaman kecipir lebih subur, dibutuhkan tambahan asupan nutrisi tanaman berupa pupuk kandang, kompos serta pupuk kimia jenis Urea dan SP-36, agar lebih cepat tumbuh dan berbuah lebat,” terang Fransiska, saat ditemui Cendana News, Senin, (7/6/2021).

Lihat juga...