Aktivis Ojek Online Indonesia Bekasi Desak PPKM Darurat Diakhiri
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Ojek Online di Kota Bekasi, Jawa Barat, menamakan diri sebagai Persatuan Aktivis Ojek Online Indonesia, meminta pemerintah segera mengakhiri pelaksanaan PPKM Darurat dan tidak memperpanjangnya lagi. Mereka juga mendesak agar pemerintah menghentikan pemaksaan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia, dengan menjadikan sertifikat vaksin sebagai persyaratan mutlak kepengurusan administrasi di instasi pemerintah.
“Kami tidak menentang PPKM Darurat, boleh diperpanjang. Tapi warga dihidupi, karena membiarkan warga di dalam rumah dan tidak bekerja sama sekali itu akan membuat mereka tertekan, tak cari duit, dan kelaparan, maka imunnya bahaya,” ujar Latif, Wakil Ketua 1 Aktivis Persatuan Driver Online Nusantara Kota Bekasi, kepada Cendana News, Minggu, (18/7/2021).
Ia pun menagih komitmen pemerintah untuk menjalankan PPKM sesuai dengan narasi. Karena sesuai narasi yang diketahui, jika setelah 12 hari tak ada dampak signifikan, maka PPKM perlu dievaluasi.
Menurutnya, Ojek Online setuju saja PPKM, seperti yang dulu di 3 Juli, asalkan komit sesuai dengan narasi. “Itu kan janjinya, sesuai dengan narasi, oke kita dukung,” ucap Latif.
Artinya, jika sampai terjadi dilakukan perpanjangan, PPKM Darurat yang telah berjalan sejak 3 Juli lalu tidak efektif karena warga nggak dikasih makan.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa besok para ojek online di berbagai wilayah Indonesia akan menggelar pawai kebangkitan di wilayahnya masing-masing. Hal itu bentuk penyampaian aspirasi kepada pemerintah akibat pemberlakuan kebijakan yang dinilai menyengsarakan rakyat.
“Konvoi sesuai rute yang ditetapkan di wilayah masing-masing pembagian selebaran tanpa orasi. Untuk di kota Bekasi akan digelar di sesi ke dua, saat ini masih dalam konsolidasi” ungkap Latif.