Ini Cara Tepat untuk Pindah Tanam Monstera
Editor: Makmun Hidayat
“Pindah tanam atau ganti pot dilakukan, jika media tanam yang digunakan sudah tidak pourus lagi. Kemudian ukuran monstera juga semakin besar, sehingga kebutuhan nutrisinya juga semakin banyak. Ini perlu dilakukan pindah ke pot yang lebih besar. Selain itu, jika tanaman layu, atau lama tidak muncul daun baru, juga perlu dipindah tanam,” terangnya.
Proses pindah tanam tersebut, cukup mudah. Pastikan memilih pot yang lebih besar, kemudian media tanam yang cukup. “Sebaiknya dipindahkan pada sore hari, sebab jika pagi atau siang hari, tanaman akan mudah layu, karena terjadi penguapan. Sementara, pada sore hari, matahari sudah tidak terlalu terik, tanaman punya waktu semalaman untuk menyesuaikan diri,” tambahnya.
Monstera juga termasuk jenis tanaman yang merambat, penggunaan turus atau kayu penyangga untuk rambatan akar juga diperlukan. Apalagi jika ukurannya monstera semakin besar.
Sementara, penggemar monstera lainnya, Lukman Adi, saat ditemui di rumahnya di kawasan Tembalang Semarang, menjelaskan untuk proses pindah tanam monstera, diusahakan memilih pot yang berpori-pori.
“Monstera ini jenis tanaman yang suka lembab, namun tidak becek. Artinya, media tanam yang digunakan harus lembab, untuk itu diperlukan pot yang berpori, yakni memiliki lubang cukup banyak. Jika perlu, pot bisa diberi lubang sendiri, bisa menggunakan pisau, atau solder. Tujuannya agar air yang disiramkan, bisa langsung keluar,” terangnya.
Dijelaskan, meski monstera membutuhkan media tanam yang lembab, namun air yang menggenang dalam pot, bisa menjadi sumber penyakit. Termasuk akar busuk.
“Jadi media tanam dan pot yang digunakan, harus mendukung, sehingga saat disiram, air sepenuhnya bisa keluar. Jadi hanya membasahi media tanam saja, dan tidak tertinggal di dalam pot,” tambahnya.