Ada kasus Positif COVID-19, Rencana PTM 1.500 Sekolah di DKI Belum Batal

Sejumlah siswa mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) hari kedua di SDN 03 Duri Kepa, Kebon Jeruk , Jakarta Barat,, Rabu (1/9/2021) - foto Ant

JAKARTA – Meskipun ada kasus positif COVID-19 di enam sekolah yang menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyebut, belum ada rencana pembatalan PTM pada 1.500 sekolah di akhir September ini.

“Untuk rencana tersebut tidak ada rencana kami untuk membatalkan. Sekarang masih sesuai dengan garis waktu (timeline) yang ditentukan, yakni 27 September 2021 ada penambahan hingga ada 1.500 sekolah yang PTM terbatas,” kata Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah, Kamis (23/9/2021).

Pada 27 September 2021 tersebut, ada penambahan 890 sekolah, yang bergabung dengan 610 sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas pada periode sebelumnya. Sehingga nantinya ada 1.500 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas.

Bahkan, keberadaan 890 sekolah tambahan yang akan melaksanakan PTM terbatas tersebut sudah ditentukan, meski belum bisa dirilis oleh pihak dinas. Ke-890 sekolah tersebut, sudah ditentukan berdasarkan hasil asesmen satu dan dua. Kemudian melalui proses validasi dan verifikasi pengawas, melalui pelatihan protokol kesehatan dalam menggelar PTM sekolah. “Jadi sekarang posisinya masih menunggu SK Kepala Dinas Pendidikan,” ungkap Taga.

Sebelumnya, Disdik DKI Jakarta menyebut, temuan kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah dalam evaluasi per-22 September 2021, terjadi di enam sekolah. Disdik DKI Jakarta telah melakukan penutupan sementara pada enam sekolah tersebut, ditambah satu sekolah yang ditutup akibat melakukan pelanggaran protokol kesehatan selama PTM di masa pandemi COVID-19.

“Jadi setelah dievaluasi per 22 September 2021 itu, memang ada tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara. Enam di antaranya karena ditemukan kasus positif, dan satu sekolah akibat melanggar prokes,” tutur Taga. (Ant)

Lihat juga...