Budi Daya Udang Vaname Tiga Bulan Panen
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Petambak udang di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ali Fauzi, menyebut budi daya udang sebagai peluang baru dalam berinvestasi. Saat ini, permintaan udang terus meningkat dari berbagai negara.
“Ini adalah kesempatan, terutama bagi yang ingin berinvestasi. Lahan untuk tambak di Muaragembong masih banyak, bisa melalui sistem kerja sama atau langsung sendiri. Tambak udang ini tiga bulan bisa panen,” kata Ali Fauzi, kepada Cendana News, Senin (6/9/2021).
Muaragembong dikenal sebagai sentra tambak udang Vaname di wilayah Utara Kabupaten Bekasi, karena lokasinya berdekatan langsung dengan laut. Sehingga, lahan masih luas.
Dikatakan Ali Fauzi, budi daya udang Vaname membutuhkan biaya, sehingga ia mengundang kalangan ASN menjelang purnabakti, atau yang sudah pensiun untuk berinvestasi, karena lahan masih tersedia seberapapun kemampuannya untuk dikelola.
“Sekarang saya berada di area pertambakan udang Vaname di Muaragembong. Di lokasi ini, lahan masih luas. Kita bisa usaha bareng-bareng, agar tidak berat,” jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi ini.

Budi daya udang Vaname ini jika dilakukan sendiri, menurutnya memang berat. Tapi jika dilaksanakan bersama-sama akan lebih gampang. Hanya tinggal hitungan persentase dengan sistem yang disepakati. Dan perlu dipahami, kurun waktu tiga bulan waktu yang cukup pendek, maka akan bisa dipanen.
Sedangkan kemungkinan risiko sangat minim, karena saat ini banyak sarana teknologi pendukung dalam pengembangan dengan mendorong investasi swasta, baik melalui tambak secara intensifikasi dan ekstensifikasi, maupun dengan membangun industri pengolahan udang yang mampu menciptakan nilai tambah.