Budikdamber di Saung Kuring Jatimurni, Optimalkan Inovasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Perkebunan yang dikelola oleh RT 07/02 Kelurahan Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, terus berinovasi dengan aneka tanaman di lahan terbatas di kompleks pemukiman. Setelah aneka sayuran dikembangkan dengan teknik pot, kini Saung Kuring tersebut mulai merambah budidaya ikan dalam ember (budikdamber).
Teknik budi daya ikan dalam ember dipadu dengan aneka tanaman sayur bukan hal baru. Banyak juga diterapkan di berbagai wilayah perkotaan karena dinilai mudah dan simpel. Mampu menghasilkan tanaman sayur dan ikan sekaligus.
“Embernya tahun lalu dapat bantuan dari Kementerian Kelautan Perikanan, tapi setelah pindah lokasi perkebunan ini baru digunakan lagi. Karena mendapat bantuan bibit ikan lele dari Polrestro Metro Bekasi Kota,” ungkap Edi, Ketua RT 07/02 Jatimurni, kepada Cendana News, Senin (4/10/2021).
Setelah budikdamber, bisa dilanjutkan dengan beternak lele dan menanam sayuran sekaligus. Ini hanya percontohan untuk merangsang warga di lingkungan membuat ketahanan pangan keluarga di rumah dengan memanfaatkan lahan terbatas melalui sistem aquaponik.
Menurutnya, untuk satu ember kapasitas bisa mencapai 60 ekor ikan lele. Tapi saat ini karena keterbatasan bibit dalam satu ember hanya diisi 20-25 ekor. Jumlah ember ada 30, sementara bibit hanya 600 ekor.
“Sistem ini sudah lazim sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir. Cocok untuk wilayah perkotaan, padat penduduk atau wilayah yang sulit air. Di atasnya kami taruh beragam jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan pokcay,” ujarnya.
Kemudahan lainnya, ikan mudah dikontrol untuk dilakukkan pemijahan. Karena biasanya ikan besarnya berbeda-beda, Namun demikian jelasnya, ikan tetap diberi pakan pelet sebagai pakan utama untuk memberi nutrisi tanaman yang ada di atasnya.