Menuju Industri 4.0, Kemenperin Dorong BUMN Bertransformasi

JAKARTA  – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong transformasi sektor manufaktur di tanah air, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menuju industri 4.0 melalui program asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), merupakan salah satu lembaga verifikator dalam skema asesmen INDI 4.0 yang telah melaksanakan proses pelatihan dan asesmen INDI 4.0 pada BUMN.

“Sebagai upaya percepatan kesiapan industri nasional menuju industri 4.0, BSKJI telah menetapkan B4T selaku salah satu lembaga verifikator dalam skema asesmen INDI 4.0,” kata Kepala BSKJI Doddy Rahadi, di Jakarta, Jumat.

Sampai Oktober 2021, B4T telah menyelenggarakan Pelatihan Transformasi Industri 4.0 kepada enam perusahaan BUMN, yakni PT Barata Indonesia, Perum Jasa Tirta 1, Perum Peruri, PT Semen Baturaja, PT Brantas Abipraya, dan PT Danareksa.

Menurut Doddy, kegiatan asesmen tersebut bertujuan mengukur kesiapan perusahaan dalam bertransformasi menuju Industri 4.0. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri Dalam Bertansformasi Menuju Industri 4.0.

“Pelaksanaan asesmen INDI 4.0 untuk BUMN sendiri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Kemenperin dengan Kementerian BUMN pada bulan April 2021 tentang pelaksanaan asesmen INDI 4.0 untuk BUMN,” papar Doddy.

Penandatanganan MoU tersebut, menunjukan bahwa Kemenperin terus bersinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk BUMN untuk mengetahui potret dan kesiapan seluruh perusahaan BUMN dalam bertransformasi menuju 4.0.

Lihat juga...