Peluang Investasi di KEK Palu Terbuka Lebar
PALU – Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tengah berjanji memanfaatkan jaringan usaha mereka untuk menarik minat investor berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
“Langkah ini kami lakukan sebagai upaya membantu Pemerintah Daerah dalam memajukan KEK, dan kami siap memanfaatkan jaringan yang kami miliki,” kata Ketua HIPMI Sulawesi Tengah, Nadier Badjamal yang ditemui di Palu, Jumat.
Menurut dia, pengembangan KEK merupakan bagian dari peran HIPMI menggandeng investor dari luar dan dalam negeri, selain itu pengusaha lokal juga tetap didorong ikut ambil bagian dalam rangka memajukan sektor ekonomi, meskipun berinvestasi di KEK butuh modal besar.
“Memang modalnya besar, tapi bukan tidak mungkin ada pengusaha lokal yang berhasil di luar, lalu pulang untuk membangun daerah ini bersama-sama, bisa saja seperti itu,” ujar Nadier.
Jika memang hal semacam itu belum memungkinkan bagi pengusaha muda lokal, bukan berarti mereka tidak berbuat apa-apa, karena sebagai pengusaha tentu memiliki jangkauan relasi yang luas dan kuat terhadap investor, hal ini dapat menjadi poin tersendiri bagi para pengusaha lokal apabila mampu menarik masuk investor meramaikan investasi di KEK.
Menurutnya, banyak cara menarik pengusaha masuk ke daerah ini, salah satunya lewat metode “sharing” modal dengan investor besar di jaringan HIPMI, namun di sisi lain Pemda juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan orang berinvestasi, apalagi pemerintah telah memudahkan soal perizinan.
“Jaminan keamanan dan kenyamanan investasi juga penting, dan pemerintah harus memberikan garansi itu, begitu pun sosial-budaya masyarakat jika terbuka dengan investasi, saya kira pengusaha pasti tertarik masuk ke daerah ini,” ucap Nadier.