Perubahan Iklim Pengaruhi Tenggelamnya Pantura dan Jakarta?
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., mengemukakan, salah satu tugas yang diemban oleh BRIN adalah menghasilkan inovasi berbasis penelitian dan pengetahuan yang bisa berkontribusi langsung pada masyarakat Indonesia.
“Dalam proses ini, didapatkanlah suatu aset pengetahuan yang bisa menjadi landasan pengambilan kebijakan serta memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa kita. Salah satunya adalah terkait isu akankah Pantura dan Jakarta tenggelam? Apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang harus dilakukan terkait hal tersebut,” kata Laksana, dalam acara Prof Talk BRIN, Rabu (6/10/2021).
Ia juga menyatakan harapannya, para profesor dapat memberikan kontribusi aktif dalam memberikan solusi.
“Tak bisa hanya mengungkapkan masalah atau problem provider. Tapi harus menjadi problem solver. Harus memberikan solusi melalui identifikasi dan riset yang dilakukan,” ucapnya.
Laksana menyebutkan, dua poin penting terkait isu pembahasan Prof Talk kali ini, adalah perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan permukaan air laut dan potensi penurunan permukaan tanah di beberapa wilayah Indonesia.
“Jadi harus dilakukan pembahasan, apakah penyebabnya. Apakah karena memang perubahan iklim menyebabkan naiknya permukaan air laut. Atau memang permukaan tanahnya yang turun. Hal inilah yang harus diidentifikasi dan dicarikan solusi,” ucapnya lagi.
Kalau memang yang terjadi adalah penurunan permukaan tanah, artinya harus dilakukan penelitian soal mekanisme terjadi dan penyebabnya.
“Sehingga kita bisa mencari solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi. Atau mengurangi dampak yang diakibatkan oleh penurunan permukaan tanah,” tandasnya.