Warung Kelontong Bu Ani Bertahan di Masa Pandemi

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Di tengah perkampungan dusun Kemusuk Lor RT 02, desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Ani (50) nampak setia menunggu konsumen di warung kelontong sederhana miliknya. Dibantu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, ia biasa menjaga warung itu mulai pagi hingga malam hari. 

Meski terlihat seadanya, warung kelontong milik Ani menjual sejumlah dagangan mulai dari sembako, makanan dan minuman ringan, es krim, hingga bumbu masakan. Tak hanya itu, di warung berukuran sekitar 3×3 meter persegi tersebut Ani juga menjual jilbab hingga pakaian sehari-hari untuk menambah pemasukan keluarga.

“Ya, walaupun hasilnya tak seberapa, lumayanlah untuk mengisi kegiatan sambil berada di rumah. Karena selama pandemi ini omzet menurun drastis,” ungkapnya, belum lama ini.

Ani merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku usaha di desa Argomulyo, yang terdampak pandemi Covid-19. Beruntung, adanya akses pinjaman modal usaha dari Unit Modal Kita Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, membuat usahanya tetap bisa bertahan di tengah situasi sulit pandemi.

Sudah sekitar 3 tahun terakhir ini, ia memanfaatkan pinjaman modal usaha yang merupakan bagian dari program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Yayasan Damandiri di Desa Argomulyo. Adanya pinjaman dana sebesar Rp2-3juta per tahun bisa menjadi tambahan modal bagi Ani untuk tetap mempertahankan usahanya.

“Sudah 3 tahun ini saya jadi anggota koperasi dan memanfaatkan pinjaman modal usaha Koperasi. Saya meminjam modal sebesar Rp2juta di tahun pertama dan ke dua. Serta Rp3juta di tahun ke tiga ini. Ya, alhamdulillah bisa untuk tambah-tambah modal usaha warung,” ungkapnya.

Lihat juga...