Pandemi Ubah Pola Bisnis Hampir Semua Negara

MAKASSAR – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini telah mengubah pola bisnis di hampir semua negara, sehingga untuk menjalankan usaha membutuhkan teknologi maju.
“Sekarang, semua dalam menjalankan bisnis harus menggunakan teknologi komunikasi canggih akibat pandemi yang melanda dunia,” kata Bahlil di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/11/2021).
Hal tersebut disampaikan Bahlil, saat acara peluncuran 5G Indosat Ooredoo di Makssar yang juga dihadiri oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Director & Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo, Vikram Sinha.
Bahlil mengatakan, bukan hanya pola bisnis yang berubah, sektor pendidikan pun juga mengalami perubahan dengan adanya pandemi, sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara virtual, dan ini membutuhkan teknologi yang memadai.
“Untuk itu, saya mendukung Indosat Ooredoo meluncurkan jaringan 5G di Makassar dalam upaya memenuhi kebutuhan teknologi semua pihak di wilayah Indonesia Timur umumnya,” katanya.
Namun, kata Bahlil, ada satu hal yang tidak terlalu berpengaruh dengan adanya pandemi ini khususnya di sektor investasi di Indonesia, bahkan realisasi investasi di luar Jawa lebih meningkat dibandingkan realisasi investasi di Jawa.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang triwulan III-2021, realisasi investasi di Jawa mencapai Rp104,2 triliun (48,1 persen) sedangkan luar Jawa mencapai Rp112,5 triliun (51,9 persen).
“Pembangunan infrastruktur yang masif oleh pemerintah, memberikan dampak positif dengan makin tingginya minat investor menanamkam modalnya di luar Jawa,” katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.