Bank Penyalur Bantuan Sosial Diminta Lakukan “Jemput Bola”

JOMBANG, JATIM — Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada semua pihak, termasuk bank penyalur untuk memudahkan proses penyaluran bantuan sosial, khususnya kepada mereka yang lanjut usia dan penyandang disabilitas dengan sistem “jemput bola”

“Agar pihak penyalur bisa ‘jemput bola’, untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tuntas tersalurkan pada pertengahan bulan Februari 2022 ini. Dari mengamati pola salur bantuan sosial di berbagai daerah, secara umum ada keterbatasan petugas menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas,” katanya saat meninjau percepatan pencairan bansos di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu. .

“Kalau saya amati di berbagai daerah, kebanyakan kurangnya akselerasi salur bantuan sosial terkait dengan bagaimana menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas. Mereka ini karena kondisinya kan tidak mudah kalau harus datang ke kantor bank,” tambahnya.

Mensos meninjau percepatan pencairan bansos  di sejumlah lokasi di Kabupaten Jombang antara lain di Kantor Kecamatan Tembelang, Kantor Kecamatan Mojoagung, dan Kantor Kecamatan Ngoro.

Pencairan bansos yang dilakukan tersebut adalah bantuan pangan non-tunai (BPNT)/ kartu sembako reguler, BPNT/ kartu sembako, PPKM dan program keluarga harapan (PKH).

Hasilnya, di Kabupaten Jombang, cukup banyak KPM yang belum melakukan transaksi.

Menurut Mensos, di sejumlah daerah, bansos yang belum salur berkisar 15-20 persen. Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, total KPM BPNT/kartu sembako yang belum transaksi mencapai 13.105 kartu keluarga sejahtera (KKS) dan sebanyak 8.825 KPM belum menerima bantuan.

Lihat juga...