Ribuan Pelamar Kerja Perawat ke Jepang, Hanya 10 Persen Lulus
Admin
Oos mengatakan, program itu akan sangat membantu perawat Indonesia untuk bisa meningkatkan kelulusannya saat uji kompetensi di Jepang.
Dia juga berharap, kerja sama tersebut akan bisa menghilangkan persyaratan 2 tahun pengalaman on-site clinical. Sehingga, lulusan perawat Indonesia bisa langsung mengikuti EPA.
Oos membeberkan, para calon perawat di kelas internasional nantinya akan kuliah selama 5 tahun.
Dengan tambahan pendidikan program Bahasa dan keahlian perawat Jepang, dari tingkat dasar hingga tingkat ahli.
Sementara itu President MedPA Fukuoka, Ishida Kanako bersama Toshiro Mizutani, telah melakukan feasibility survey dan visitasi kelas perawat, laboratorium, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya di Poltekkes Jakarta III.
Direktur Poltekkes Jakarta III pun menyambut baik kerja sama ini. Dan, akan menyiapkan sarana prasarana untuk mendukung tenaga pengajar dari MedPA Fukuoka Jepang.
Sebelumnya, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Ditjen Nakes Kemenkes RI, dra Oos Fatimah Rosyati, Mkes, menyambut kunjungan delegasi Jepang di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III Bekasi, Jawa Barat.
Nantinya, program kelas perawat internasional akan dibuka di Politeknik Kesehatan di bawah Kemenkes.