Empat Kontingen Ikuti Olahraga Unik Sepak Sawut
Karena secara budaya kita tidak jauh berbeda dengan Kalimantan lain, sehingga harapan ke depan sepak sawut bisa dilombakan antar Regional Kalimantan.
Sebagai informasi, lomba sepak sawut ini dilakukan secara berkelompok, dimana tiap kelompok berjumlah 5 orang peserta. Dalam 1 kali permainan dilakukan selama 2×10 menit.
Sepak sawut atau sepak bola api merupakan salah satu adat masyarakat suku Dayak yang dahulunya digunakan sebagai ritual adanya kematian.
Tradisi ini dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat dengan cara menjadikan bola api sebagai alat untuk menakut-nakuti roh jahat.
Sepak sawut menggunakan kelapa kering yang terlebih dahulu dipukul-pukul agar empuk kemudian direndam di minyak tanah beberapa menit agar mampu menghasilkan api yang besar atau tinggi. Semakin tinggi api maka semakin bagus, agar roh jahat pun menjadi lebih takut.