Ritual Pengambilan Air Berkah Umbul Jumprit dan Makna bagi Umat Buddha
Air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit kemudian diarak menggunakan mobil dengan pengawalan polisi menuju candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan.
Tiba di Candi Mendut, air berkah disambut dan diterima oleh Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma bersama perwakilan majelis Buddha diantaranya Walubi dan Permabudhi.
Di hadapan umat Buddha yang menyambut kedatangan air berkah, Plt Dirjen Bimas Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma menyampaikan ucapan terima kasih atas lancarnya prosesi pengambilan air berkah di Umbul Jumprit.
Nyoman Suriadarma menambahkan api dan air sudah diterima untuk kemudian disemayamkan.
“Air dari sisi nyata adalah sumber energi dalam tubuh. Dari aspek simbolis air ini salah satu bentuk kerendahan hati karena air mengalir selalu mencari tirik rendah,” kata Nyoman Suriadarma.
“Dan air selalu juga tidak membeda-bedakan siapa yang harus diberikan kehidupan. Itulah air yang sesungguhnya sangat universal manfaatnya sehingga kehidupan tetap berjalan sampai hari ini,” sambungnya.
Dijelaskan Nyoman Suriadarma, rangkaian kegiatan akan berlanjut besok pagi di mana air dan api akan di bawa ke candi Agung Borobudur dan malamnya dengan kegiatan detik-detik perayaan Waisak.
“Kami dari Kementerian Agama sangat senang dan berbahagia serta mendukung agar perayaan Waisak dapat berjalan lancar dan umat Buddha merasakan kebahagian dalam mengikuti prosesi perayaan Waisak yang mengusung tema Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan,” tutupnya. [InfoPublik.id]