Pedagang Pasar Kranji Baru Pertanyakan Kelanjutan Revitalisasi Pasar

Editor: Koko Triarko

Hal itu karena sejak awal RWP Pasar Baru Kranji terkesan berpihak ke pengembang, bukan ke pedagang.

“Sekarang kekhawatiran terjadi, setahun pedagang berada di penampungan tidak ada progress terkait revitalisasi,” kata Iwan.

Iwan mengatakan, jika saat ini para pedagang masih berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Tapi, mayoritas yang tertampung adalah pedagang kaki lima (PKL), karena dirangkul oleh RWP.

Sedangkan ratusan pedagang asli justru tidak mendapat tempat di TPS.

Menurut Iwan, ada sekira 500-an pedagang asli yang dulu ada di dalam Pasar Kranji sekarang menganggur.

“Karena tidak mendapat tempat di TPS dan harus mencari di tempat lain,” jelasnya.

Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaullah berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Dari laporan dan masukan dari pedagang pasar, masalahnya ada pada PKS-nya antara pihak pengembang dengan pemerintah,” kata Saifuddaullah.

Soal berikutnya adalah masalah proses pembangunan dan TPS yang tak layak.

“Masalah progress pembangunan dan TPS ada pada Komisi II,” katanya.

Dia memastikan, DPRD sebagai bagian dari penyelenggara pemerintah daerah akan terus mengawal dan mengadvokasi sampai selesai.

Lihat juga...