11-10-1988, Presiden Soeharto terima bekas penderita kusta

Presiden Soeharto hari Selasa (11/10/1998) di Bina Graha Jakarta, menerima delapan orang bekas penderita kusta, sekaligus berjabatan tangan dan memeriksa anggota tubuh bekas penderita yang pernah terkena penyakit.

Kunjungan delapan bekas penderita kusta yang diantar Menteri Kesehatan, dr. Adhyatma, MPH, Ketua Umum Himpunan Pekerja Sosial Indonesia (HIPSI), Ny. Siti Hardiyanti Rukmana dan Direktur RS. Kusta Sitanala Tangerang, dr. Ignatius Haryanto S, kepada Presiden, dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Penyandang Kusta Nasional (Porpentanas) I tahun 1988.

Dalam kesempatan itu Presiden Soeharto menanyai kedelapan bekas penderita kusta tersebut mengenai awal menderita sampai proses penyembuhan. Presiden bahkan tanpa canggung atau takut, memegang dan memeriksa pergelangan tangan Deddy Kurniawan (17 tahun) yang mulai menderita kusta pada pergelangan tangan sejak empat tahun silam.

“Sejak kapan mulai menderita, dan bagian mana yang terkena,” tanya Presiden. “Sejak umur 13 tahun, Pak, pergelangan dan jari tangan tidak bisa digerakkan,” kata Deddy.

“Kalau sekarang sudah bisa digerak-gerakkan,” sambung Deddy seraya menggerak-gerakkan jari tangannya, ketika ditanya Presiden mengenai keadaan jari tangannya.

Tidak hanya Deddy yang ditanyai, dan yang merasakan genggaman tangan serta sambutan hangat Presiden, sewaktu menerima mereka, tetapi kedelapan bekas penderita mengalaminya.

Menurut Ketua Umum HIPSI, Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, kunjungan itu untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa penderita kusta yang telah sembuh, tidak berbahaya lagi.

Menteri Kesehatan, dr. Adhyatma, MPH, mengatakan, kepada Presiden dilaporkan rencana penyelenggaraan Porpentanas I tahun 1988 yang akan berlangsung 15-25 Nopember di Tangerang, Jawa Barat.

Lihat juga...