23-10-1986, Presiden Soeharto resmikan pabrik Methanol Pulau Bunyu Kaltim

Ketiga, pengalaman berharga yang diperoleh dalam keseluruhan proses pembangunan pabrik yang dirancang berdasarkan teknologi canggih akan menjadi modal kemampuan bagi ahli-ahli kita untuk melanjutkan pembangunan industri petrokimia di masa depan.

“Kita memang menyadari bahwa untuk membangun, untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam kita bagi masyarakat kita sendiri, maka tidak ada jalan lain bagi kita kecuali kita menguasai bermacam-macam teknologi, keahlian dan keterampilan,” kata Presiden Soeharto.

Sangat terang bahwa teknologi yang harus kita kuasai itu bukan hanya satu atau dua bidang saja, kata Kepala Negara, melainkan dalam segala bidang. Hal ini lebih mendesar agar dapat memanfaatkan sebesar-besarnya segala keanekaragaman kekayaan alam yang terkandung dalam bumi dan lautan Tanah Air Indonesia yang luas.

“Karena itu, jika perjuangan pembangunan kita ini ingin cepat maju, kita harus dapat menguasai teknologi dan dapat menggunakan keterampilan kita sendiri. Karena itu pula, setiap kesempatan yang ada, seperti pembangunan pabrik ini, hendaknya dapat kita gunakan sebaik-baiknya,” demikian Presiden Soeharto.
_____________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 521. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Lihat juga...