30 Oktober 1993, Presiden Soeharto resmikan RS Kanker Dharmais

Presiden Soeharto mengatakan, penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit kanker perlu diberikan perhatian yang lebih besar, sebab dewasa ini kedua penyakit tersebut telah menjadi penyebab kematian yang paling besar di dunia.

“Di negara-negara maju kedua penyakit ini menjadi penyebab utama kematian. Di negara-negara yang sedang membangun jumlah, penderitanya terus meningkat,” kata Kepala Negara ketika meresmikan Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Gedung Perawatan II Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta Sabtu (30/ 10).

Menurut Kepala Negara, Organisasi Kesehatan Sedunia memperkirakan jumlah penderita penyakit kanker bertambah 9 juta orang setiap tahun. Lima juta di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia diperkirakan penderita penyakit kanker bertambah satu orang di antara seribu penduduk setiap tahun ini berarti bahwa pada tahun 1993 ini saja jumlah penderita kanker di Indonesia bertambah dengan 180 ribu orang.

“Pembangunan rumah sakit kanker ini dimaksudkan untuk ikut menanggulangi berkembangnya penyakit kanker yang memprihatinkan itu,” kata Presiden Soeharto.

Penyakit kanker dan penyakit jantung merupakan penyakit yang rumit cara pengobatannya. Karena itu, pencegahan kedua penyakit ini penting sekali ditingkatkan, terutama dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan. Para ahli berpendapat penyakit jantung dan pembuluh darah serta berbagai jenis penyakit kanker dapat dicegah, jika faktor-faktor penyebabnya dapat ditanggulangi, seperti lingkungan yang tercemar dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kesehatan.

Kepala Negara juga mengharapkan sarana pelayanan kesehatan yang modern ini hendaknya digunakan sebagai tempat untuk mengatasi masalah kesehatan yang makin penting di masa mendatang. Kanker dan penyakit jantung serta pembuluh darah adalah penyakit yang masih sulit diatasi. Penyakit ini dapat membawa kematian dan penderitaan yang berkepanjangan.

Lihat juga...