BEKASI, Cendana News – Demo Mahasiswa BEM STIE Tribuana terkait dugaan korupsi kandang kambing yang bernilai miliaran rupiah dia depan Pemkot Bekasi sempat memanas, pada Kamis sore (21/10/2022).
Suasana memanas karena dipicu sikap para pejabat Pemkot Bekasi yang tak mau keluar dan menemui para demonstran. Para mahasiswa-pun berkeras ingin merobohkan pagar pintu Pemkot Bekasi, yang dijaga ketat oleh Satpol PP dan Polisi dari Polres Bekasi Kota dengan mendorong-dorong.
Aksi tersebut untuk mendesak pengungkapan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan kandang kambing dan bantuan sisil domba dan kambing melalui APBD Kota Bekasi tahun 2021.
Dicky Armanda, Presiden mahasiswa BEM STIE Tribuana dalam orasinya menyatakan, pada tanggal 6 September 2021 lalu, disahkannya anggaran untuk pengadaan kandang kambing dari DPRD Kota Bekasi untuk DKPPP dengan jumlah sebesar Rp2,3 Milyar.
Namun dari jumlah 2,3 Milyar yang keluar hanya 1,9 Milyar dan dimenangkan tender oleh Hendry Putra Andalan dengan kode 18199359.
Lalu Pengadaan kandang kambing dan pengadaan barang dan perlengkapan budidaya kambing yang dimenangkan oleh Cv. Karya Imanuel Utama dengan jumlah sebesar Rp4,3 milyar dengan kode 18200358, menurut Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Mahasiswa juga membeberkan terkait pengakuan dari Plt WaliKota Bekasi uang sebesar Rp1,9 Milyar tersebut itu untuk 100 kandang dalam 11 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Akan tetapi dilihat dari survey, speks kandang kambing tersebut, diduga tidak sesuai dengan yang diharapkannya.
Lalu pengadaan barang dan perlengkapan budidaya kambing dengan nominal yang ditetapkan dan realitas yang ada di lapangan tidak sesuai, karena dari Rp4,3 milyar dari speks 11 kambing 40 karung pakan dan obat-obatan dalam satu kandang.