Melalui pelaksanaan restorasi armada yang dioptimalkan khususnya di akhir tahun ini, Garuda Indonesia group memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 119 armada yang terdiri dari 61 armada yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia, dan 58 armada dari Citilink.
Langkah akselerasi restorasi armada juga diselaraskan dengan upaya simplifikasi jenis armada yang dioperasikan Garuda Indonesia, di antaranya melalui percepatan pengembalian secara bertahap salah satunya untuk armada Bombardier CRJ-1000 yang diproyeksikan akan berlangsung hingga akhir 2022.
“Berbekal langkah akseleratif implementasi, resktruturisasi kinerja, serta outlook market industri penerbangan yang menunjukkan peluang menjanjikan khususnya pada pangsa pasar domestik, kami memproyeksikan misi transformasi kinerja yang saat ini terus kami intensifkan dapat terjalin semakin solid guna menjadikan Garuda Indonesia entitas bisnis yang semakin sehat, adaptif dan berdaya saing,” tutup Irfan.
. Sumber Foto: InfoPublik