Pembagian ribuan berkat dan hadiah jadi tradisi Maulid Nabi di Kampung Mlangi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Tak seperti pada umumnya, perayaan Maulid di kampung Mlangi ini memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri. Pertama adalah pembacaan syair kitab Al Barzanji dengan bahasa Arab yang dilantunkan dengan langgam gamelan Jawa.
Kitab Al Barzanji ini sendiri mengisahkan perjalanan sejarah Nabi Muhammad SAW. Mulai dari kelahiran, perjalanan kehidupan, perjuangan menyebarkan Islam, kemuliaan akhlak dan keagungan beliau, hingga ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Ciri khas lainnya tradisi Maulidan di kampung Mlangi ini juga terlihat dari keberadaan nasi berkat serta uborampe dalam jumlah luar biasa banyak. Berkat tersebut dibuat dan dibawa warga Mlangi untuk kemudian dibagikan kepada seluruh hadirin peserta kegiatan Maulidan.
Uniknya berkat tersebut terdiri dari berbagai macam jenis. Mulai dari nasi, makanan, buah-buahan, hingga beragam hadiah berupa sarung, ember, uang tunai, perangkat elektronik seperti kulkas, hingga sepeda dan lain sebagainya.
“Perputaran uang dalam kegiatan Maulidan di kampung Mlangi ini mencapai Rp1 milyar lebih. Semua itu berasal dari swadaya masyarakat. Mereka dengan penuh kesadaran akan menyiapkan berkat terbaik untuk kegiatan ini” kata Gus Tafid.
Pada peringatan hari Maulid Nabi tahun ini pihak panitia mengaku menyiapkan sedikitnya 1.700-an lebih berkat untuk dibagikan. Namun karena tingginya antusiasme masyarakat, seluruh berkat tersebut ternyata masih belum mencukupi untuk dibagikan kepada seluruh hadirin.
“Tahun sebelumnya itu kita masih sisa banyak. Tapi tahun ini ternyata 1.700-an berkat masih kurang. Ini karena memang antusiasme masyarakat sangat tinggi,” katanya.