Psikolog: Kerja sama orang tua penting dalam penanggulangan Stunting

PADANG, Cendana News – Ibu-ibu yang memiliki anak dengan kondisi stunting terungkap melalui kegiatan audit kasus stunting yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang di aula kantor tersebut, Kamis (6/10/2022).

Salah seorang tim pakar, Purwanti Endah Rahayu, M.Psi, Psikolog dari UPI -YPTK Kota Padang, Sumatera Barat mengatakan, ibu-ibu yang memiliki anak dengan kondisi stunting banyak yang tidak paham.

Bagi sang ibu yang penting anaknya sudah makan. Dan kenyang. Hal itu sudah cukup bagi ibu-ibu yang memiliki anak stunting yang mengikuti audit kasus stunting di aula kantor DP3AP2KB Kota Padang, kata Purwanti Endah Rahayu.

Dirinya sebagai psikolog memberikan psiko edukasi terkait dengan pemahaman sang ibu yang anaknya dalam kondisi tidak normal. Lalu memberikan suport psikologi, dan diharapkan mereka menerima dulu keadaan anaknya.

“Psikologi diberikan pada ibu termasuk ayah, kerjasamanya diperlukan, tidak pada ibu saja dibebankan,” kata Purwanti Endah Rahayu, seperti dimuat InfoPublik, Jumat (7/10/2022).

Setelah itu latar belakang pendidikan orang tua, hanya tamatan SD dan SMP berpengaruh sekali terhadap pola pengasuhan anak anaknya.

Selanjutnya setelah ditanya kondisi rumahnya, ternyata supaya anaknya diam dikasih Handphone.

Boleh dikasih Handphone, kata Purwanti Endah Rahayu tapi tidak boleh lebih dari 30 menit, itupun tidak boleh langsung harus di penggal 15 menit menontonnya dan nanti diteruskan lagi.

Bahkan tambah Rahayu dalam sehari anak diperbolehkan lihat tayangan Hp satu jam paling lama, juga tidak boleh langsung, satu jam, di penggal penggal.

Lihat juga...