Sawah seluas 230 Hektar di Aceh Utara terancam Gagal Panen akibat Banjir
JAKARTA, Cendana News – Sedikitnya ada 13 gampong di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yang terdampak banjir pada Selasa (4/10/2022), seperti disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara kepada Pusdalops BNPB.
Adapun rinciannya Gampong Beuracan Rata di Kecamatan Pirak Timu dan Gampong Pente Pirak, Gampong Siren, Gampong Leubok Pirak, Gampong Meunye Pirak, Gampong Tanjong Haju Muda, Gampong Beuringen Pirak, Gampong Ceubrek Pirak, Gampong Lawang Pirak, Gampong Alue Tho, Gampong Hagu, Gampong Punti Matangkuli dan Gampong Tumpok Barat.
“Hasil asesmen sementara, banjir telah merendam 580 unit rumah yang ditinggali 1.812 jiwa. Selain itu kurang lebih 230 hektar lahan persawahan terendam sehingga terancam gagal panen,” kata Pwlaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, seperti dimuat InfoPublik, Kamis (6/10/2022).
Menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ringan dan sedang disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Utara hingga Jumat (7/10).
BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti monitoring lereng perbukitan, susur sungai dan pembersihan aliran sungai dan kanal sera irigasi agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan.
Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.