15 November 1978, Presiden Soeharto: Dengan Pancasila dan UUD ’45 stabilitas yang dinamis dapat diwujudkan
RABU, 15 NOVEMBER 1978 bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto membuka Penataran Pegawai Republik Indonesia Tingkat Nasional Angkatan Pertama. Penataran ini diikuti oleh pejabat-pejabat tinggi pemerintahan, sejumlah besar gubemur/kepala daerah dan rektor universitas.
Dalam sambutannya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa sebagai bangsa yang telah mengalami berbagai krisis dan kemelut pergolakan politik di masa lampau, kita harus mencegah terulangnya kembali kejadian-kejadian destruktif yang hanya mendatangkan penderitaan kepada rakyat banyak.
Kejadian-kejadian yang menyedihkan itu mungkin timbul, apabila kita lupa atau alpa dalam menghayati dan mengamalkan gagasan-gagasan dasar yang telah kita terima dan kita miliki bersama. Dan gagasan-gagasan dasar itu, demikian ditegaskannya, tidak lain adalah apa yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
Selanjutnya dikatakan Kepala Negara bahwa sejak kita melaksanakan UUD 1945 secara semestinya selama belasan tahun terakhir ini -dengan segala kekurangan-kekurangannya- kita telah mampu menciptakan stabilitas yang dinamis.
Dengan demikian kita dapat melaksanakan pembangunan dengan hasil-hasil yang memadai, seperti yang kita saksikan bersama sekarang ini.
Menurut Presiden, semuanya itu menambah keyakinan kita bahwa dengan landasan falsafah Pancasila dan dengan dasar-dasar “aturan permainan” yang terkandung dalam UUD 1945, kita dapat mengerakkan masyarakat dan pembangunan secara tertib dan teratur menuju sasaran-sasaran yang ditetapkan oleh rakyat sendiri, ialah sesuai dengan GBHN. Demikian Presiden Soeharto.
________________________________