2 November 1988, Presiden Soeharto resmikan STM bernilai Rp3 miliar di Dili
Selama 12 tahun, sebanyak 124 putera Timtim juga berhasil meraih sarjana, dua belas kali lebih besar dari hanya 10 sarjana yang pernah dihasilkan Timtim selama 450 tahun di bawah penjajahan Portugal.
Jumlah sarjana tersebut akan terus meningkat setiap tahun, karena selain Timtim sudah memiliki satu universitas juga masih terdapat hampir seribu mahasiswa dan pelajar yang sedang menuntut ilmu di berbagai propinsi.
Suatu hal yang patut dicatat dari 92 persen tingkat buta aksara tahun 1976 sudah berhasil dikurangi menjadi 48 persen dari jumlah penduduk tahun 1988 dan dengan telah dicanangkannya operasi pemberantasan buta aksara pada tahun 1987 untuk mempercepat pelaksanaan program kejar paket A, maka diharapkan pada tahun 1989 Timtim akan dapat dinyatakan bebas buta aksara.