“ASDP akan terus konsisten pada program transformasi dan digitalisasi, prioritas investasi dan efisiensi keuangan. Secara finansial, kami berkomitmen mewujudkan target pencapaian Ebitda Rp1 triliun. Target pencapaian laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebtida) tersebut diterjemahkan melalui pengelolaan operasional penyeberangan dan operasional pelabuhan yang menjunjung cost effectiveness. Target Ebitda 1T ini bahkan menjadi penyemangat seluruh insan ASDP baik di kantor pusat dan Cabang,” ujar Shelvy.
Ia menambahkan, ASDP juga terus memacu kinerja pendapatan dari sisi bisnis yakni melakukan perluasan skema B2B, perluasan penerapan digitalisasi pelabuhan, penambahan alat produksi kapal serta sinergi ASDP dengan anak perusahaan PT Jembatan Nusantara yang diakuisisi melalui sinergi fleet plan. Dari total kapal milik sebanyak 169 unit, kini dengan tambahan 53 unit kapal JN, ASDP kini mengoperasikan total 222 unit kapal yang melayani 311 lintasan.
Tidak hanya itu, ASDP juga berkomitmen terus menghadirkan pelayanan prima dan operational excellence, dimana sebentar lagi akan menghadapi momen puncak liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
“Kami akan menjadikan layanan pada Angkutan Lebaran 2022 lalu sebagai lesson learned agar layanan Nataru jauh lebih baik, dimana pengguna jasa ferry khususnya di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk dapat menikmati perjalanan lebih aman, nyaman dan selamat dengan membeli tiket online Ferizy,” ujarnya.
Foto: ASDP