Siti rutin sisihkan penghasilan agar terlepas dari kredit macet
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA Cendana News — Sejumlah pemanfaat program pinjaman usaha ‘Modal Kita’ KUD Gemah Ripah, Trirenggo, Bantul mengaku memiliki sejumlah strategi agar terlepas dari persoalan kredit mecet.
Strategi tersebut dilakukan guna memastikan mereka mampu bertanggungjawab menyetor angsuran bulanan dan melunasi pinjaman secara tepat waktu.
Salah seorang pemanfaat program pinjaman usaha ‘Modal Kita’ KUD Gemah Ripah, Siti Khotijah (55) warga Padukuhan Jedigan, desa Trirenggo, Bantul, mengaku rutin menyisihkan penghasilannya setiap hari untuk ditabung dan digunakan membayar angsuran bulanan.
Ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja sebagai penjual es kelapa muda ini mengaku memiliki penghasilan sekitar Rp250 ribu per hari. Dari penghasilan itu, sekitar Rp10-20ribu, biasa akan ia sisihkan untuk membayar angsuran bulanan ke koperasi.
“Biasanya tiap hari saya rutin menabung dari hasil jualan es. Kalau sudah terkumpul kan lumayan, bisa untuk mencicil angsuran pinjaman koperasi,” katanya.
Memanfaatkan pinjaman usaha ‘Modal Kita’ KUD Gemah Ripah sebesar Rp4 juta untuk modal usaha membuka warung es kelapa muda, Siti mengaku rutin mencicil angsuran sebesar Rp405 ribu setiap bulannya. Jumlah tersebut sudah termasuk tabungan atau simpanan pokok sebesar Rp5 ribu.
“Karena dibayarnya setiap bulan jadi tidak berat. Asalkan rutin menyisihkan penghasilan setiap hari, pasti kita bisa lancar membayar angsuran. Yang penting jangan sampai lupa menabung,” katanya.
Siti mengaku sangat diuntungkan dengan adanya program pinjaman usaha ‘Modal Kita’ yang dijalankan Yayasan Damandiri melalui KUD Gemah Ripah Trirenggo Bantul. Berkat adanya pinjaman modal usaha tersebut ia pun bisa membuka usaha warung es kelapa muda di rumahnya.