Masjid Al Jabbar ditutup sementara hingga 7 Januari 2023
Editor: Koko Triarko
Selain itu, di area batas suci hingga area dalam masjid warga tidak diperbolehkan makan dan minum.
”Area dalam masjid merupakan tempat beribadah sudah seharusnya bersih dan nyaman, jadi mari kita bersama-sama jaga kebersihan, keamanan dan ketertiban,” ujar Bambang.
Bambang Tirtoyuliono pun memberikan imbauan tertulis bagi masyarakat yang akan mengunjungi dan beribadah di Masjid Raya Al-Jabbar di Gede Bage Kota Bandung.
Dia mengimbau agar pengunjung berpakaian sopan dan bersih, serta beralas kaki.
Buang semua sampah ke tempat sampah yang telah disediakan, jangan buang sampah ke danau, kolam, air mancur.
Jangan membuang sampah ke taman atau menyimpannya di tempat duduk.
Dilarang berenang baik di kolam/danau maupun di kolam air mancur.
Bukalah alas kaki di batas suci, jika membawa tas masuk alas kaki ke dalam tas.
Jangan menyimpan kantong di atas meja di tiang-tiang dalam masjid karena itu tempat menyimpan Alquran.
Sebelum masuk masjid, silakan cuci kaki sekalian ambil air wudu untuk salat Tahiyatal Masjid.
Untuk mengambil gambar/foto tidak boleh menaiki apapun, baik di dalam maupun di luar Masjd Raya Al-Jabbar.
Adapun untuk pengambilan gambar di dalam di Masjid Raya Al Jabbar tidak boleh sampai mengganggu jemaah yang sedang melakukan ibadah.
Dilarang membawa makanan apapun ke dalam Masjid Raya Al Jabbar.
Dilarang tidur atau tidur-tiduran di dalam Masjid Raya Al-Jabbar.
Untuk yang membawa anak-anak, mohon dijaga kebersihan dan keamanannya.
Untuk yang membawa kendaraan, harap diparkir dengan benar dan tertib, serta diusahakan memakai kunci ganda.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons euforia masyarakat setelah Masjid Raya Al Jabbar diresmikan, pekan lalu, yang menimbulkan ekses seperti sampah dan ketidaktertiban.