Banyak Diburu Masyarakat, Harga Beras Menir Ikut Naik

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News – Mahalnya harga beras di pasaran ternyata tidak hanya terjadi pada beras jenis premium atau standar saja. Beras jenis menir atau beras pecahan yang merupakan sisa sortiran mesin penyaring, ternyata juga ikut mengalami kenaikan harga karena banyak diburu masyarakat.

Seperti terpantau di gudang distributor beras gapoktan Sidomulyo Kapanewon Godean Sleman ini. Beras menir atau beras pecahan sisa sortiran mesin penyaring beras, tercatat juga mengalami kenaikan harga dari semula Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kilogramnya.

Menurut salah seorang petugas Gapoktan Sidomulyo, Anwar, kenaikan harga beras menir ini terjadi sejak beberapa pekan terakhir bersamaan dengan naiknya harga beras standar atau premium seperti c4, 64, pandan wangi, mentik dan sebagainya.

“Lumayan banyak yang nyari beras menir. Karena memang harganya lebih murah dibanding beras biasa. Namun karena stok terbatas, kita tidak bisa melayani semua,” katanya.

Selain diakibatkan terbatasnya stok maupun pasokan gabah dari petani, naiknya harga beras menir ini juga terjadi karena permintaan beras menir yang cukup tinggi. Anwar menyebut gapoktan Sidomulyo rutin menghasilkan beras menir atau beras pecahan sisa sortiran mesin penyaring beras setiap hari.

Untuk saat ini, akibat keterbatasan stok beras, gapoktan Sidomulyo hanya mampu menghasilkan sekitar 1-2 kwingal beras menir per hari. Beras menir ini merupakan jenis beras paling murah yang ada saat ini, yakni dengan selisih sekitar Rp 3000-5000 rupiah per kilogramnya jika dibandingkan dengan beras standar.

Lihat juga...