Isu Penculikan Anak Marak, Sekolah di Jogja Lakukan Langkah Prefentif
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Tak hanya itu, pihak SDN Gamping juga mengaku telah memberikan sosialisasi dan arahan bagi seluruh siswa agar berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing yang tidak dikenal. Termasuk juga menjalin komunikasi yang efektif serta mengenali keluarga siswa yang biasa menjemput saat pulang sekolah.
Sementara itu salah seorang orang tua siswa, Retno, sangat khawatir dengan adanya isu penculikan anak ini. Apalagi kabar tersebut muncul tak jauh dari sekitar wilayah tempat tinggalnya, yang hanya berjarak puluhan kilometer saja.
Atas dasar itulah, ia mengaku rela untuk mengantar dan menjemput kedua anaknya ke sekolah setiap hari. Meski harus menunggu hingga beberapa jam lamanya.
“Kebetulan anak saya dua. Satu TK satu SD. Jadi ya harus rutin antar jemput. Setelah jemput adiknya, biasanya saya nunggu sekitar 1-2 jam, untuk langsung menjemput kakaknya. Ya biar aman aja,” katanya.