Bekam dan Ngaji, Jadi Pilihan Lugiman Eks Napiter Isi Keseharian

YOGYAKARTA Cendana News – Pendampingan bagi setiap mantan narapidana terorisme di wilayah Yogyakarta, terus dilakukan oleh pihak terkait. Tak hanya dengan pengawasan, namun juga dengan menjalin komunikasi disetiap kesempatan.

Salah satu bentuk dalam menjalin komunikasi tersebut diantaranya dengan memberikan bantuan sembako bagi eks napiter yang sudah bebas dari masa tahanannya.

Salah satunya dirasakan Lugiman (59 tahun) warga kampung Badran, Bumijo, Gedongtengen, Yogyakarta, seorang eks napiter yang sudah bebas dari tahanan.

Bantuan sembako yang ia terima dari pihak donatur ini mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan hingga kue kering, sehingga diharapkan bisa meringankan kebutuhan makan sekeluarga seiring tingginya harga-harga kebutuhan pangan saat ini.

“Saya berterimakasih sekali atas pemberian sembako, dan sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga. Mudah-mudahan para donatur diberikan kelancaran dalam segala hal,” tutur Lugiman.

Ditemui dalam sebuah kegiatan silaturahmi di kawasan Jetis kota Yogyakarta bersama penderma atau donatur, Lugiman menceritakan jika dirinya sekarang lebih dekat dengan keluarga, terlebih saat ini ia sedang menanti kelahiran cucu pertamanya.

Bersosialisasi dengan warga di pemukiman kampung Badran pun adalah hal yang menurutnya sangat menyenangkan. Bahkan, saat ini selain aktif membuka jasa praktik bekam bagi yang membutuhkan, Lugiman mengaku menjadi guru ngaji bagi 20 orang anak di lingkungannya.

Baca iqro, juz ama hingga Al Qur’an ia ajarkan bagi kalangan anak-anak, terutama setelah melaksanakan sholat maghrib berjamaah di masjid setempat. Pria yang saat ditemui mengenakan baju koko putih berpeci dan celana panjang hitam ini mengaku ditemani seorang mahasiswa saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut.

Lihat juga...