Peringati SO 1 Maret, Bupati Bantul Pimpin Tabur Bunga di Makam Somenggalan Kemusuk
Jurnalis : Jatmika H Kusmargana
YOGYAKARTA, Cendana News — Berbagai elemen masyarakat mengikuti kegiatan upacara bendera dan tabur bunga bertempat di Makam Somenggalan, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul Selasa (28/03/2023) pagi.
Kegiatan ini rutin digelar untuk memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret atau yang juga dikenal dengan Serangan 6 Jam di Jogja. Khususnya mengenang ratusan korban pembantaian tentara Belanda di dusun Kemusuk.
Berlangsung singkat, ratusan elemen masyarakat mulai dari unsur TNI Polri, Pemerintah, siswa sekolah, legiun veteran hingga masyarakat umum nampak khusyuk mengikuti upacara tabur bunga di makam pejuang yang gugur di dusun Kemusuk ini.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut hadir langsung memimpin kegiatan ini mengatakan peringatan rutin tahunan Serangan Umum 1 Maret digelar untuk mengenang peristiwa sejarah sekaligus menghormati jasa para pejuang yang telah gugur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI pada masa Agresi Militer Belanda ke II di Yogyakarta.
“Mempertahankan tanah air sampai kapan pun harus terus kita lakukan. Jiwa nasionalisme dan patriotisme harus kita terus kita pupuk. Salah satunya melalui kegiatan peringatan semacam ini. Kalau tidak, semangat patriotisme dan nasionalisme akan bisa melemah,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat, Khususnya generasi muda untuk senantiasa menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Digelar atas Kerjasama Yayasan Kajian Citra Bangsa bersama Museum Memorial Jenderal Besar HM. Soeharto, upacara tabur bunga ini menjadi rangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang digelar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.