SP 2020, Ada 893 Petugas Pencacah Datangi Warga Gorontalo
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, pada September 2020 akan menurunkan 893 petugas, yang akan secara langsung melaksanakan Sensus Penduduk (SP) tahap lanjutan.
Tren
- PRESIDEN SOEHARTO DAN CAWE-CAWE JOKOWI
- Warga Wedomartani Antusias Ikuti Sarasehan Hari Lahir Pancasila
- UPTD LH III Bekasi Sapu Bersih Tumpukan Sampah di Kali Cikarang
- Jadi Alat Seleksi PPDB, Siswa SD di Sleman Jalani Ujian ASPD
- Ketua YPTICY Periode 2023-2028 Bertekad Jadijan UCY Kampus Berkualitas dan Merakyat
- HUT ke 10, SMKN 1 Girimulyo Kulonprogo Fokus Kembangkan Budaya dan Pelestarian Lingkungan
- Sumur Tua
- Lewat Komunitas Kusumo Arum, Warga Brebah Lestarikan Kesenian Macapat
- Ratusan Siswa SD Muhammadiyah Condongcatur Ikuti Wisuda Al-Qur’an
- Gowes Bareng APTISI V Yogyakarta Jadi Ajang Bangun Kebersamaan PTS DIY
Browsing Tag: "Sensus Penduduk"
Sensus Penduduk
SP Online di Solok Selatan Diikuti 5.470 KK, Pemkab Terima Penghargaan dari BPS
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menerima penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas kinerjanya mendorong pelaksanaan Sensus Penduduk Online (SPO) BPS 2020.
Di OKU 285 Petugas SP 2020 Siap Datangi Rumah Warga
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menerjunkan 285 orang petugas, untuk melaksanakan Sensus Penduduk (SP) 2020.
Tahapan Sensus Dilanjutkan, Petugas Datangi Rumah Penduduk
Petugas juga akan melakukan verifikasi, bagi yang sudah melakukan pengisian Sensus Penduduk 2020 secara online.
Sensus Online di Bengkulu Hanya Diikuti 25 Persen Penduduk
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyatakan, hanya sekira 25 persen saja penduduk di daerah itu yang mengikuti sensus penduduk secara daring (online).
BPS Batalkan Survei Sensus Penduduk Tatap Muka
Sempat diputuskan untuk diundur hingga September 2020 namun terpaksa dibatalkan karena BPS juga sedang melakukan efisiensi anggaran sebesar 41 persen.
BPS Kota Malang Dorong Masyarakat Lakukan Sensus Online
Sampai saat ini baru 3.900 KK yang sudah SP online. Padahal jumlah KK di kota Malang lebih dari 300 ribu.