“Saya jual pot bunga ukuran besar dan kecil seharga Rp20 ribu per buah. Lumayan, sudah banyak yang beli. Dalam seminggu sudah terjual puluhan buah dan ada yang sudah pesan lagi,” ungkapnya.
Sebelum pandemi Corona, dalam seminggu para perajin bisa memperoleh pendapatan minimal Rp500 ribu seminggu namun saat pandemi pendapatan menurun drastis hingga Rp100 ribu bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.
"Setelah pensiun kerja saya ditawari bekerja di Surabaya tetapi hanya sebentar saja, lalu kembali ke Maumere," kata Rafael Fallo, perajin tempurung kelapa asal Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (16/6/2020).
Dengan kreatif dan tekun, dua pemuda kakak beradik di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, membuat cincin dari bahan batok atau tempurung kelapa kering. Bentuknya unik, karena serat alami dari tempurung kelapa memberi nuanasa etnik. Dipasarkan…