Titiek Soeharto menerima cinderamata dari LVRI Bantul |
CENDANANEWS (Yogyakarta) – Setelah melakukan kegiatan olahraga bersama masyarakat Bantul dalam kegiatan Senam Massal Keluarga Indonesia di Balai Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Provinsi DIY Titiek Hediati Soeharto melakukan kegiatan temu keluarga besar Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan kluarga besar partai Golkar Kabupaten bantul.
Sebagai ketua panitia temu keluarga besar LVRI, H. Djoko Sardjono yang sehari-hari menjabat sekretaris LVRI Bantul dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Titiek Soeharto.
“Ibu Titiek bagian dari keluarga besar LVRI yang masih memperjuangkan nilai-nilai kepahlawanan bagi bangsa ini” ujar Djoko Sardjono Jumat (13/3/2015).
Kepada seluruh keluarga besar LVRI Djoko Sardjono berharap agar generasi muda dapat mewarisi semangat dan rasa memiliki negara ini, dan rasa memiliki itulah yang diharapkan mampu menjadi semangat tanpa henti untuk terus menjaga kedaulatan Bangsa.
Hadir dalam kesempatan tersebut Drs Subagyo yang adalah ketua DPD Golkar dan anggota DPRD Kabupaten Bantul, Dandim 017 bantul Letkol Tumadi, dan perwakilan dari Polres Bantul, Ketua LVRI Bantul Sahrulwadi, Ketua Yayasan Pendidikan 2 Januari Drs Sumarno, dan wakil Bupati Bantul.
Berdasarkan data saat ini anggota LVRI di Yogyakarta tinggal 449 orang yang masih hidup dan sebanyak 600 janda anggota LVRI.
Dalam sejarahnya seperti diungkapkan oleh Djoko ketika LVRI selalu diadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali.
Djarot mengisahkan, tentang sejarah berdirinya Yayasan Pendidikan 2 Januari, “waktu saya jadi Ketua LVRI, sekolah SMP dan SMK Nasional mau dijual sedangkan dari LVRI tidak punya uang, akhirnya setelah didesak oleh anggota LVRI lainnya, saya memberanikan diri menemui Pak Harto, dan oleh Pak Harto diberi uang dengan syarat mendirikan yayasan”
Bermula dari sanalah, maka berdiri Yayasan Pendidikan 2 Januari di bawah naungan LVRI Bantul Djarot menambahkan bahwa jasa Soeharto luar biasa besar atas pendirian yayasan ini.
Ketika Titiek Soeharto didaulat untuk memberikan sambutan, Titiek menyampaikan harapannya bahwa dengan keberadaanya di komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, perikanan, kehutanan dan pangan benar-benar bisa meneruskan cita-cita luhur Presiden Soeharto.
“Kita semua tahu bagaimana perjuangan Presiden Soeharto dalam membangun sektor pertanian, perikanan, kehutanan dan pangan yang menjadi landasan bagi pembangunan bangsa ini,” ujar Titiek
Dalam sesi dialog, seorang pemuda bernama Sutrisno asal Desa Slanden Kecamatan Slanden mengeluhkan kondisi irigasi yang masih belum bisa mengairi seluruh lahan sawah di daerah tempat tinggalnya.
“Mohon di daerah kami bisa diprioritaskan sebab kalau musim hujan tidak terlalu masalah, Bu. tapi kalau musim kemarau, sangat sulit” keluh Sutrisno.
Menanggapi persoalan tersebut Titiek Soeharto mengusahakan agar irigasi dan bendungan segera direalisasikan sebab untuk upaya tersebut sudah dianggarkan bagi pembuatan/perbaikan bendungan dengan nilai anggaran mencapai 86 Milyar.
“Kita tentu tak boleh lupa bagaimana saat Soeharto pada 10 tahun pertama saat menjabat presiden target utama adalah perbaikan sarana pertanian karena sektor pertanian yang menjadi mesin pembangunan” tegas Titiek Soeharto.
Masih senada dengan penanya sebelumnya yang memersoalkan infrastruktur pertanian salah seorang veteran bernama Suradi juga mengeluhkan sulitnya memperoleh beras dengan harga murah saat ini.
“Harga beras sekarang sudah mahal, Bu. Kadang langka juga, sehingga kehidupan sebagai veteran tambah berat” ujar Suradi.
Sesi tanya jawab |
Menjawab pertanyaan Suradi, Titiek Soeharto berharap posisi Bulog dikembalikan fungsinya sebagai stabilisator pasar beras. “Karena pembentukan Bulog tujuannya untuk menyetabilkan harga beras” ungkap Titiek.
Sebagai anggota komisi IV, Titiek juga berharap agar sektor pertanian mendapat prioritas dari pemerintah agar kesejahteraan petani lebih bisa ditingkatkan. Titiek menyadari bahwa regulasi distribusi beras dan pupuk masih menjadi persoalan serius yang harus dibenahi.
Staf khusus Titiek Soeharto berfoto bersama pengurus LVRI Bantul |
——————————————–
Jumat, 13 Maret 2015
Jurnalis : Bang Nasir/Henk Widi
Editor : Sari Puspita Ayu
——————————————-