Batu Alif dan Tangkap Ikan Tren Baru Wisata di Lampung Selatan

JUMAT, 5 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Henk Widi / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Henk Widi

LAMPUNG—Wisata bahari dengan pemandangan alam pantai,laut dilengkapi bentang alam pegunungan Rajabasa serta perbukitan di wilayah Lampung Selatan masih menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan. Berbagai potensi wisata bahari terutama bagi pecinta petualangan terus dikembangkan oleh desa desa berbasis wisata di Lampung Selatan tanpa kecuali di Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan yang memiliki garis pantai cukup potensial untuk destinasi wisata. 


Desa Kelawi di Kecamatan Bakauheni memiliki keistimewaan terutama akses yang mudah dengan jalan utama serta waktu tempuh hanya sekitar 15 menit dari Pelabuhan Bakauheni yang berada di ujung Selatan Pulau Sumatera dan dekat dengan Pulau Jawa.

Destinasi wisata bahari yang sudah umum dikenal di wilayah Bakauheni dengan potensi kepulauan, pantai serta lokasi lokasi memancing di laut dan di tebing tebing laut masih menjadi andalan yang tak tersaingi bagi daerah lain. Kontur perbukitan menyatu dengan laut dan menciptakan air terjun di beberapa titik bahkan masih menjadi keistimewaan Desa paling ujung di Pulau Sumatera tersebut. 
Kepala Desa Kelawi, Syarifudin saat ditemui Cendana News mengungkapkan beberapa destinasi wisata bahari yang saat ini masih dikunjungi oleh wisatawan diantaranya Curug atau air terjun Minangruah, Pantai Minangruah, Batu Alif, Goa lalai, “Green Canyon Batu Alif” yang di sekitarnya bisa digunakan untuk destinasi penyelaman permukaan dengan alat bantu (snorkeling) dan menyelam (diving) serta pengembangan wisata memancing di tepian tebing batu alip, wisata tangkap ikan di tengah laut dengan sistem set net atau jaring ikan, selain itu penghobi olahraga petualangan (adventure) menggunakan beberapa titik tebing sebagai tempat uji adrenalin untuk panjat tebing dan perbukitan menjadi tempat penghobi olahraga motor trail .
Berita PilihanBerita TerkiniLampung
Comments (0)
Add Comment