SELASA, 11 APRIL 2017
MAUMERE — Pemerintah telah bertekad untuk mewujudkan Swasembada Pangan Nasional dalam kurun waktu 3 tahun sejak tahun 2015 sampal dengan tahun 2017 melalui Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelal (Upsus Pajale) dan juga Upaya Peningkatan Produksi Daging Nasional melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang baru mulal dilaksanakan tahun 2017.
Gubernur NTT .Frans Lebu Raya (baju putih) dan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera (kanan) saat panen perdana jagung di Desa Pogon. |
Tekad nasional tersebut sinergis dengan kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sikka tahun 2013 smpai 2018, yang menetapkan 7 prioritas pembangunan daerah Kabupaten Sikka. Program peningkatan ketahanan pangan sebagai prioritas pertama pembangunan daerah di Sikka.
Bupati Sikka Drs.Yoseph Ansar Rera kepada Cendana News di lokasi panen simbolis jagung di Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Selasa (11/4/2017) mengakui, Pemda Sikka memang memiliki tekad menjadikan Kabupaten Sikka sebagai salah satu sentra produksi jagung di provinsi NTT.
“Potensi pengembangan jagung di kabupaten Sikka sangat besar, masih banyak lahan tidur yang belum digarap sehingga kami membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat untuk mewujudkannya,” ungkapnya.
Dikatakan Ansar, sinergisitas kebijakan tersebut memberi kontribusi positif bagi pemenntah kabupaten Sikka dalam melakukan intervensi program atau kegiatan sektor pertanian khususnya pengembangan lahan jagung dan peningkatan produktivitasnya.
Hal ini dimungkinkan, lanjutnya, akibat adanya anggaran dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang relatif besar baik yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi melalui satuan kerja Dinas Pertanian provinsi maupun dana tugas pembantuan melalui satuan kerja Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.