MEDAN – Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Pusat menargetkan atlet jujitsu Indonesia bisa berbicara lebih banyak di Asian Games (AG) 2018. Diharapkan atlet Indonesia bisa merebut dua medali emas pada ajang multi cabang se Asia tersebut.
Ketua Umum PBJI Pusat Laksamana Madya Dr Desi Albert Mamahit mengatakan, target tersebut menjadi kesepakatan bersama KONI Pusat dan Menpora kepada cabang olahraga tersebut.
Tentu untuk mencapai target tersebut pihaknya saat ini telah melakukan seleksi terhadap 16 jujitsan terbaik dari berbagai daerah. “Seleksi itu untuk menjaring sebanyak 8 jujitsan untuk berlaga di arena Asean Games,” katanya usai melantik kepengurusan Jujitsu Indonesia Sumatera Utara periode 2017-2022 di bawah kepemimpinan Agustama, Minggu (10/12/2017).
Hasil seleksi nantinya akan mengikuti program training centre di Jakarta yang dilaksanakan awal Januari 2018. Untuk mematangkan para jujitsan sebelum berlaga di Asean Games para atlet akan mengikuti Kejuaraan Internasional di Pilipina, Januari mendatang.
“Untuk prestasi internasional jujitsan Indonesia tidak diragukan lagi. Namun yang harus diwaspadai nanti adalah Sea China, Korea, Thailand dan India,” tandasnya.
Ketua Umum ajujitsu Indonesia Sumatera Utara Agustama usai dilantik mengatakan, pihaknya akan menggelar konsolidasi terkait program apa saja yang akan disusun roda organisasinya.
Bersamaan dengan pelantikan pengurus, Pengda Jujitsu Sumut menggelar Kejurda Jujitsu memperebutkan Piala Gubernur Sumut. “Kita tentu punya target melalui Kejurda kali ini terseleksi atlet potensial, yang nantinya mampu berbicara di tingkat nasional.” jelasnya.