TULUNGAGUNG — Anggota Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur, menangkap KS (35), gembong atau otak serangkaian aksi pencurian sepeda motor di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di daerah tersebut.
“Komplotan Pasuruan ini sebenarnya ada empat orang. Tiga sudah diamankan di Blitar Kota, dan satu ini otaknya kami tangkap di Situbondo saat akan kabur ke Bali,” kata Kapolres Tulungagung AKPB Yong Ferrydjon di Tulungagung, Sabtu (23/12/2017).
Pelaku yang diidentifikasi bernama Kasiaman alias Sandiman (35) beralamat KTP di Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Tiga anggota komplotannya semuanya juga asal daerah yang sama.
Penangkapan Kasiaman atau Sandiman disebut berlangsung dramatis. Residivis spesialis pencurian sepeda motor itu saat hendak dibekuk sempat mencoba kabur sehingga tim buser melepaskan tembakan terarah ke kedua kaki Kasiaman.
Alhasil, tiga butir peluru bersarang di betis, paha, dan tempurung telapak kakinya.
“Terpaksa dilumpuhkan karena mencoba kabur dan melawan,” kata Ferrydjon.
Aksi-aksi komplotan Pasuruan spesialis pencurian sepeda motor ini sempat membuat resah masyarakat dunia pendidikan di Tulungagung dan Blitar. Pasalnya, sekali beraksi tiga hingga empat unit sepeda motor mereka angkut sekaligus.
Modus yang digunakan, kata Ferrydjon, keempat pelaku memanfaatkan masa jeda atau pergantian semester dengan menyusup ke sekolah seolah menjadi murid dan wali siswa.
Begitu bisa mengelabui petugas satpam sekolah, keempat pelaku langsung beraksi dengan membobol sepeda motor yang terparkir di halaman atau tempat parkir menggunakan kunci T.
“Di Tulungagun ada tiga lembaga pendidikan yang jadi sasaran komplotan Kasiaman ini, yaitu di IAIN Tulungagung, SMAN Boyolangu, dan SMAN Gondang. Total ada sembilan unit motor berhasil mereka curi dalam serangkaian aksi itu,” paparnya.