LAMPUNG — Menjelang sore, ribuan kendaraan roda dua dari berbagai wilayah di Pulau Sumatera mulai memadati pintu pembelian tiket pelabuhan penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan jelang sore. Selain karena alasan lebih teduh, pengendara juga berharap tidak terjebak dalam antrian di tollgate pembelian tiket.
Salah satu pengguna kendaraan roda dua asal Serang Banten bernama Ahmad mengaku sengaja memilih perjalanan sore hari. Selain lebih teduh ia masih ingin menghabiskan waktu libur tahun baru Imlek dan akhir pekan dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di Lampung.
Saat akan membeli tiket Ahmad menyebut harus menunggu antrian selama lebih dari tiga puluh menit. Selain antrian kendaraan roda dua yang cukup panjang, akses masuk ke jalur pembelian tiket kendaraan roda dua kerap terhalangi oleh kendaraan roda empat terutama truk yang loketnya berdekatan.
“Sempat mengantri setengah jam selanjutnya masih harus menunggu pelayanan kapal yang sandar di dermaga sehingga antrian di pelabuhan bisa satu jam baru bisa naik ke kapal. Untungnya cuaca cerah tidak hujan,” terang Ahmad di pelabuhan Bakauheni, Minggu (18/2/2018).
Petugas operator penjualan tiket dari PT. Mata Pencil Globalindo, Angga mengaku selama arus libur Imlek dan akhir pekan terjadi lonjakan arus kendaraan roda dua dan roda empat.
Ia menyebutkan, jumlah loket penjualan tiket kendaraan semula hanya 9 loket kini menjadi 12 loket. Sembilan loket diperuntukkan bagi kendaraan roda empat pribadi, truk dan bus. Tiga loket lainnya disediakan khusus untuk kendaraan roda dua.
“Satu loket permanen disediakan khusus untuk kendaraan roda dan satu unit loket portable digunakan untuk mengurai kendaraan roda dua yang akan membeli tiket,” beber Angga.