Ekspor Meningkat, Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Editor: Satmoko

BALIKPAPAN – Membaiknya harga komoditas batubara dan kelapa sawit dipastikan mendongkrak kegiatan ekspor Provinsi Kalimantan Timur. Diperkirakan komoditas ekspor melalui Kota Balikpapan tersebut akan meningkat signifikan menyusul akan diterapkannya kegiatan direct call melalui pelabuhan peti kemas Kariangau Balikpapan.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Balikpapan, realisasi kegiatan ekspor melalui Balikpapan tahun 2017 tercatat sekitar 2 miliar US Dollar, sedangkan impor hanya sekitar 3 juta US Dollar. Jumlah itu sangat meningkat apabila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada dasarnya kita tidak bisa menentukan target karena tergantung buyers di luar. Tapi kalau kita berdasarkan statistik kemungkinan bisa mencapai 3 miliar US dollar lebih untuk tahun 2018. Indikatornya apa bisa meningkat karena kebun sawit berkembang pesat, batubara harganya merangkak naik. Ditambah direct call yang tak lama lagi diterapkan di pelabuhan peti kemas Balikpapan,” tutur Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perdagangan Balikpapan, Philipus Rimpa, Selasa (27/2/2018).

Komoditas ekspor melalui pelabuhan di Balikpapan itu di antaranya cpo, batubara dan plywood. Diakuinya, komoditas ekspor itu sebanarnya bukan dari Balikpapan, namun dari Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Kalimantan Utara.

“Yang dominan masih cpo, batubara, playwood atau kayu. Istilah dinas perdagangan sebagai  instansi penerbit surat keterangan asal yang disebut certified of origin menyatakan bahwa benar-benar barang itu dari kota tertentu. Supaya orang di luar yang menerima harus ada sertifikat. Komoditas di Balikpapan tak ada, yang ada komoditas dari Paser, PPU, Kukar, dan Kaltara. Tapi melalui pabean Balikpapan karena keluarnya dari Balikpapan,” lanjut Philipus.

balikpapanhotelKaltim
Comments (0)
Add Comment