LAMPUNG – Kebutuhan air bersih saat musim kemarau menjadi berkah bagi pemilik usaha air isi ulang. Nur Khomaedi, pemilik usaha air isi ulang menyebut saat kemarau permintaan air isi ulang meningkat.
Pasokan air bersih menurutnya dikirim dari sumber mata air Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda. Air selanjutnya disterilisasi menggunakan mesin khusus dan dikemas menggunakan galon.
Pada musim kemarau permintaan air isi ulang galon meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Pada musim penghujan ia menyebut bisa menjual sekitar 50 galon dengan isi 19 liter.
Saat kemarau ia bisa menjual sekitar 100 galon bahkan lebih. Air bersih yang dikirim dari sumber mata air Raja sekali pengiriman mencapai 5000 liter. Air tersebut dibagi dalam ratusan galon.
Permintaan galon air bersih pada musim kemarau menurut Nur Khomaedi berasal dari sejumlah desa di pesisir. Sebab saat kemarau sumber air bersih di wilayah tersebut mulai mengering.
Kebutuhan air bersih yang meningkat diakuinya dominan berasal dari sejumlah usaha tambak. Selain dipergunakan untuk kebutuhan minum air isi ulang juga dipergunakan untuk mandi.
“Air bersih isi ulang kerap dipergunakan untuk kebutuhan minum namun oleh sebagian warga di pesisir juga kerap digunakan untuk kebutuhan mandi meski dalam kondisi terpaksa selama kemarau,” ungkap Nur Khomaedi saat ditemui Cendana News, Kamis (12/9/2019).
Nur Khomaedi menambahkan permintaan air isi ulang yang meningkat tidak membuatnya menaikkan harga. Per galon isi ulang di wilayah tersebut menurutnya dijual dengan harga Rp3.000.