Perbaikan Jembatan Songbanyu Gunung Kidul Butuh Dana Rp1,8 Miliar

GUNUNG KIDUL – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunung Kidul, DIY, memproyeksikan kebutuhan anggaran pembuatan jembatan baru di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, sebesar Rp1,8 miliar.

Jembatan Songbanyu, ambles akibat hujan dengan intensitas tinggi, melanda kawasan tersebut di akhir Januari lalu. Rusaknya jembatan membuat lumpuhnya aktivitas perekonomian warga, di sekitar wilayah itu. “Pasca banjir yang menyebabkan jembatan ambles tidak langsung bisa dibenahi, karena kerusakannya parah. Sehingga harus dibangun yang baru,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi, Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunung Kidul, Wadiyana, Minggu (14/2/2021).

Wadiyana menyebut, pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan anggaran ke Pemkab Gunung Kidul. Pelaksanaan pembangunan, sangat bergantung dengan ketersediaan anggaran di pemkab. Namun demikian, pasca-banjir melanda, Kecamatan Girisubo ditetapkan status tanggap darurat bencana.

Hal ini berarti, upaya perbaikan bisa menggunakan alokasi belanja tak terduga milik pemkab. “Hanya saja, kami belum bisa memastikan, anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan,” katanya.

Wadiyana mengatakan, rencananya, Senin (15/2/2021), pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah, untuk memperhitungkan ketersediaan anggaran. Pada rapat sebelumnya, belum ada kesepakatan dalam pemanfaatan BTT untuk perbaikan jembatan tersebut. “Semoga ada ketersediaan anggaran, sehingga Jembatan Songbanyu bisa dibangun kembali,” harapnya.

Sekretaris Desa Girisubo, Arif Yahya mengatakan, sudah tidak ada masalah berkaitan dengan jembatan darurat, karena pembangunan telah selesai dilaksanakan. “Sudah tersambung dan bisa dilewati,” katanya.

Cuaca ekstremDesa SongbanyuDIYgunung kidulhujanjembatan amblas
Comments (0)
Add Comment