JAKARTA — Terkait larangan mudik, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menilai kebijakan tersebut bertujuan untuk menghindari banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Sebetulnya maksud pemerintah itu baik, kebijakan larangan mudik untuk menghindari banyak yang terpapar Covid-19,” ujar Titiek Soeharto kepada Cendana News, ditemui usai salat Idul Fitri 1442 Hijriyah di Masjid Agung At-Thin, Jakarta Timur, Kamis (13/5/2021).
Apalagi kata Putri Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto, saat ini di negara India telah terjadi virus corona gelombang kedua. Kebijakan tersebut harus dipahami oleh masyarakat.
“Maksudnya baik, larangan mudik seperti itu mungkin harus dimengerti juga oleh masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, mudik lebaran itu merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk menyambut perayaan Idul Fitri agar bisa berkumpul dengan keluarganya di kampung.
“Kita juga paham bahwa mudik itu tradisi. Selama mereka bisa mengikuti protokol kesehatan, bisa saja, saya rasa untuk mudik,” ujar Titiek Soeharto.
Selain itu, ia juga menekankan, pembuat kebijakan juga harus komitmen bukan malah melanggarnya peraturan larangan mudik ini.
“Kalau ada larangan mudik, yang larang juga harus kasih contoh yang baik. Jangan rakyatnya nggak boleh mudik, tapi yang larang malah pergi,” pungkasnya.