Cendana News, JAKARTA – Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dinilai merupakan wujud dari sinergitas perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sangat luas.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Kartika Wirjoatmoto mengatakan, sinergi tersebut dilakukan untuk berinvestasi dalam membangun infrastruktur gelaran balap motor paling bergengsi dunia tersebut, jumlahnya tercatat hingga Rp3,5 triliun dalam berbagai bentuk.
Yang pertama, membangun sirkuit dan pendukungnya oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) di dalamnya ada PT PP yang melakukan pembangunan sirkuit dalam bentuk pengaspalan dan segala macam fasilitas sirkuit
“Wika Gedung melakukan pembangunan paddock dan fasilitas gedung lainnya,” ujar Wamen BUMN II dalam konferensi pers Update Persiapan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022 secara daring pada Minggu (6/3/2022).
Dalam konferensi pers itu, dihadiri narasumber Menteri BUMN Erick Thohir, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, Komandan Lapangan MotoGP Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Menurut Wamen Kartika, Perusahaan BUMN juga telah berinvestasi untuk mempercantik pintu gerbang kedatangan pengunjung atau penonton gelaran MotoGP kedua di 2022 ini.
Dalam hal ini PT Angkasa Pura I (persero) telah merenovasi bandara Lombok Praya (Lombok Praya International Airport) dan PT Pelabuhan Indonesia (persero) atau Pelindo telah meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Gilimas, Lombok.
Selain itu, katanya, Pertamina juga telah memberikan sponsorship dalam sirkuit Mandalika, yakni dengan pemberian nama Pertamina Mandalika International Street Sirkuit.