Bendungan Peninggalan Soeharto 2: Waduk Kedungombo di Jawa Tengah

Editor: Koko Triarko

JAKARTA, Cendana News – Bendungan atau Waduk Kedungombo dibangun di era Presiden Soeharto pada tahun 1985-1989.

Waduk Kedungombo merupakan salah satu bendungan besar di Indonesia. Letaknya di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Lokasi Waduk Kedungombo ini berbatasan dengan dua kabupaten lain di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Sragen dan Boyolali.

Waduk Kedungombo memanfaatkan pertemuan Sungai Uter dan Sungai Serang di Pedukuhan Kedungombo, Desa Ngrambat.

Sementara sumber air lainnya berasal dari lima anak sungai yang tersebar di sekitar waduk.

Baca: Bendungan Peninggalan Soeharto 1: Bendungan Ir Sutami di Jawa Timur

Pembangunan Waduk Kedungombo mulai tahun 1985 hingga 1989, dan mulai teraliri air pada tanggal 14 Januari 1989.

Cakupan genangan waduk mencapai 6.576 hektare, dan Presiden Soeharto meresmikannya pada tanggal 18 Mei 1991.

Volume tampungan air normal sebesar 723 juta meterkubik, Waduk Kedungombo mampu mengairi lebih dari 60 ribu hektare lahan pertanian di Grobogan, Demak, Kudus, Pati dan Jepara.

Waduk Kedumbongo juga menjadi sumber tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 22,5 Megawatt (MW).

Kecuali itu, waduk tersebut juga untuk kepentingan perikanan, pencegahan banjir, dan pariwisata.

bendunganKedungombosoeharto
Comments (0)
Add Comment