Ansori, nelayan penangkap ikan teri di pulau Pasaran, Teluk Betung Timur, memilih menepikan bagan apung.
Sejumlah bagan apung dan bagan congkel, ditepikan di area terlindung dari angin Barat yang bisa menyeret bagan.
Menurut Ansori, sebagian nelayan memilih istirahat di darat. Bagi sebagian nelayan, masa cuaca buruk digunakan sebagai masa ngebabang atau pulang kampung.
“Sebagian bidak atau anak buah kapal melakukan perbaikan bagan mengganti bambu, kayu dan merajut jaring,” ulasnya.
Ansori mengaku akan kembali melaut saat kondisi cuaca perairan membaik.
Dia mengatakan, sesuai informasi dari BMKG maritim gelombang perairan di wilayah pantai Barat Lampung bisa mencapai 2 hingga 4 meter.
Ombak tersebut cukup membahayakan, terutama bagi sejumlah nelayan dengan perahu tradisional.
Selama istirahat melaut itu Ansori menyebut sebagian nelayan melakukan docking.
Perbaikan pada perahu dilakukan dengan penambalan, pengecatan dan perbaikan alat tangkap.
Masa istirahat juga digunakan sebagian nelayan alih profesi menjadi penyedia jasa ojek online.